Seharusnya Bersyukur |
“Sejenak pahit menghampiri indera
perasa akan sebuah luka yang telah tergores oleh yang talah berlalu. Datang
dengan bunga indah namun sayang tangkai bungan melukai tangan manis penerima
ketulusan. Dan menjelang dua tahun berlalu, rasa takut yang tak kunjung reda
oleh waktu membuatku kadang hilang semangat dan hilang kepercayaan terhadap
lingkungan. Bukan karena sombong namun takut terluka untuk kesekian kali.
Melibatkan banyak waktu, tenaga dan keluarga yang harus menyaksikan berbagai
kisah yang ternyata tak memiliki arah”.
Jika
kemarin adalah kesalahan, tak banyak harap hanya ingin lebih dekat dengan-Nya
agar tak salah pilih kebahagiaan yang ternyata semu. Buat yang tlah berlalu terimaksih telah
kuatkan langkahku untuk menemui cinta yang baru. Memulai dengan harapan baru
ternyata bukan hal yang harus ditakuti, hadirnya cinta seharusnya disyukuri,
dijaga kesuciannya, agar kelak menjadikan pemiliknya lebih dekat dengan Sang
pemilik Cinta, menghampiri ridho-Nya, menuju Jannah-Nya…
Tak
perlu risau untuk hati yang tengah dilanda cinta, semua datang atas izin Allah
SWT kepada hamba yang Ia kehendaki. Ketika cinta datang, ucapkanlah “Assalamualaikum
cinta….” Sambut dengan hati yang tulus, sambut dengan jiwa yang lapang, percaya
bahwa semua adalah anugerah. Tak banyak orang diluar sana yang juga bisa
merasakan indahnya rasa yang terjalin dari dua insan yang saling memahami.
Namun tetap sadarlah semua yang ada
pada diri ini adalah titipan dari Allah SWT untuk dijaga, tubuh kita, harta ,
tahta, ilmu, cinta dan kasih sayang adalah titipan untuk kita lebih dekat dengan-Nya. “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang.itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat
kembali yang baik(syurga)…(QS. Ali ‘Imran [3]: (14))”
0 komentar:
Posting Komentar