image1 image2 image3

Assalamu Alaikum 'Saya Ukhty Rhiry|Selamat Datang di Blog Pribadiku|Saya Suka Menulis|'Puisi Cerpen Dan Kisah Inspiratif

Kami Ingin sarjana

Kami Ingin Sarjana
Ingin Sarjana



Mengawali hari-hari pada bangku kuliah disemester ini terasa ada yang berbeda dari semester sebelumnya. Yah … saya ucapkan welcome semester akhir, semester yang penuh perjuangan, dimana semua mahasiswa(i) disemester ini berjuang keras demi satu gelar. Sarjana pendidikan Matematika ( S.Pd ), gelar yang dinanti banyak mahasiswa(i), gelar yang tak semua orang bisa merasakannya. Dan saya adalah salah satu dari ribuan orang yang beruntung bisa merasakan bagaimana melalui jalan untuk menuju gelar tersebut.
          Ketidak berdayaanku dalam menjalani ini menjadikanku seolah lemah dan sepi. Awalnya hati memberontak, ini bukan duniaku, ini bukan aku….
Tak apalah, karena permintaan orangtua yang pada akhirnya membawaku merasakan nikmatnya perkuliahan. dan Seperti kata pepatah, bahwa kita hidup bagaikan roda yang berputar, dan waktu yang terus meninggalkan kita, sampailah aku pada titik ujung perjalanku dibangku perkuliahan. disinilah perjuangan baru dimulai…
Berawal dari penyelesaian tugas akhir, ternyata kami semua memiliki cerita masing-masing pada setiap tahap penyelesaian tugas akhir kami.  Kami yang dulunya selalu santai, yang walaupun ada tugas atau masalah perkuliahan yang harus kami selesaikan, dan diselesaikan secara bersama-sama, kini kami mahasiswa(i) dihadapkan pada satu masalah yang menuntut untuk diselesaiakan secara individual. That right kami selalu yakin semua masalah pasti ada solusinya, tergantung bagaimana kita mendapatkan solusi tersebut tanpa merugikan pihak lain.
Seperti kata Rasulullah Saw, bahwa setiap masalah yang Allah limpahkan pada setiap hamba-Nya, Ia juga telah menyiapkan solusi dari masalah tersebut, tergantung sejauh mana kita mampu menelaah dan mencari solusi tersbut (Qs. Al-Baqarah [2]:186).
Tak semudah membalikkan telapak tangan, akhirnya pepatah itulah yang saat ini kami rasakan. Tahap demi tahap kami laksanakan untuk penyelesaian tugas akhir pada semester akhir ini. Tahap yang sangat melelahkan bagi kami, pertama-tama adalah penyesuaian jenis penelitian kami yang juga memiliki proses yang tak sebentar, waktu, pikiran, referensi dan mental adalah bekal kami sehari-hari saat ada sisemester ini berlangsung.
Menunggu” adalah jamuan kami hampir setiap saat, persetujuan pembimbing ibarat “amal” yang selalu kita kejar demi melanjutkan pada tahap berikutnya.




DILEMA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Langkah-langkah kecil mulai terayun
Senyum optimis tak lupa hiasi wajah
Menyambut datangnya pagi
Dengan misi keberhasilan kan tergengggam

Tak ubahnya roda kehidupan
Waktupun akan bergegas menjumpai esok
Kami masih dalam dilema panjang
Perjalan yang tak mudah kami lalui

Kini sang waktu telah datang
Beranjak menumpai mimpi-mimpi yang tak sabar menjadi nyata
Pena mulai merangkai coretan demi coretan
Menjadikan kami insan yang dihiasi dateline

Disini…
Proseslah yang membuat kami mengerti
Kami memulai perjuangan demi satu gelar
Waktu, tenaga, pikiran adalah bekal kami
Demi tercapainya sebuah misi

Masih disini..
Dalam dilema akan sulitnya pencapaian misi
Beruntun waktu yang panjang dan sulit
Tak punya daya ketika kami memang harus menjalani
Hingga”menunggu” adalah jamuan kami sehari-hari

Merdekakanlah kami…
Jemputlah mimpi-mimpi kami dengan sebuah keberhasilan
Jadikan proses kami sebuah kebahagiaan
Dan buat usaha kami jauh dari sia-sia….

Assalamualaikum senin pagi , hari ini masih dengan kegundahan yang sama, tugas akhir. Yang semalaman bersemayam dalam pikiran, membuat susah tidur hehehe…
Dan kini menunggu menjadi jamuan kami sehari-hari, dan itulah yang selalu saya alami, menunggu dosen pembimbing yang tak tentu ini membuat kegundahan semakin bertambah. Tak bisa banyak menuntut karena ini bagian dari proses yang harus kami jalani demi hasil yang diharapkan.  Andai kami bisa menuntupun kami tak banyak permintaan, hanya ingin dipermudah dalam penyelesaian tugas akhir kami, jangan berikan waktu untuk menunggu sehingga kami menjadi sosok yang hanya bisa diam dan diam, kami juga ingin berjuang untuk memenuhi fase proses akhir kami dibangku perkuliahan.
Atau mungkin menunggu seperti ini juga adalah bagian dari proses kami … ntahlah yang ada dalam benak kami hanyalah proses-tugasakhir-sarjana.







Share this:

CONVERSATION

0 komentar: