(kisah nyata)
Maraknya “perjodohan” diberbagai kalangan
keluarga masih menjadi hal yang selalu mawar (nama samaran) takutkan dan
hindari. Beberapa orang dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk diterima
ketika dihadapkan pada “perjodohan”, dan salut kepada mereka yang kuat
kesabarannya ketika pernikahan tak diduga harus mereka jalani.
Keluarga mawar sengaja mengenalkan mawar
dengan seorang laki-laki dari luar kota, yang merupakan salah satu mahasiswa yang
memiliki prestasi baik (tegas kerabat mawar yang merupakan pak dosen dari si
lelaki) dengan alasan pasca mawar ditinggalkan kekasihnya yang memilih wanita
lain membuat mawar sulit memulai kisah cinta yang baru.
Singkat cerita, mawar tak begitu banyak
pertimbangan karena menurutnya mungkin kali ini pilihan keluarga memang baik
dan juga tekat mawar yang ingin melupakan kisah masalalunya yang selama ini
membebani pikirannya. Memulai perkenalan dengan komunikasi via telepon,
messanger dan social media yang membuat mawar mengetahui ternyata si lelaki
adalah seorang mu’alaf, dan hoby memasak hehehe…
Namun semua tak jadi masalah buat mawar,
bismillah insyaAllah semua kan sesuai niat dan perjodohan menjadi hal yang
baik, yang mawar anggap sebagai jawaban dari kesedihannya selama ini. Ternyata
semua yang mawar harapkan justru salah !! tak disangka dan tak diduga pertemuan
kedua mawar dengan si lelaki ternyata mengantarkan mawar pada kesedihan yang
jauh lebih mendalam,si lelaki yang menurutnya baik dan menurut keluarga cocok
untuk pendamping mawar merupakan seorang yang “menyukai sesama jenis”. Ya… pertemuan yang awalnya direncanakan
dirumah kerabat mawar (pak dosen si lelaki) dengan jam yang telah ditentukan,
namun ntah kenapa mawar datang pada waktu yang lebih awal dari waktu yang
ditentukan.
Senyum manis mawar berubah ketika mawar tiba
dirumah kerabat dan berucap salam namun tak ada yang menjawab, sontak kaget
mawar mendapati kerabat yang merupakan pak dosen si lelaki sedang
ttttttttttttttttttttttttttt berduaan dengan si lelaki. Perasaan sedih, ilfil,
semua bercampur mawar rasakan saat itu sambil berbalik arah dan meninggalkan
rumah kerabat mawar tersebut.
Sejak saat itu mawar meminta keluarganya untuk
tidak menjodohkan mawar lagi dan juga menjadi renungan mawar untuk bisa lebih
sabar dan bijaksana atas rentetan kejadian dalam hidupnya,, ingat bahwa tak
semua perjodohan kisahnya sama dengan Sitti Nurbaya. “Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar” QS.Al-Baqarah [2];155
0 komentar:
Posting Komentar